ABCD KESAN PESAN WISUDAWAN

KESAN PESAN WISUDAWAN

           Dosen mana yang tidak senang melihat mahasiswanya menadapat jubah kebanggaan (biru dongker). Orang tua mana yang tidak senang melihat anaknya diwisuda. Siapa yang tidak bangga melihat santri yang dulunya kecil, pasrah, banyak tingkah laku namun setelah empat, enam, sepuluh tahunan bisa dipanggil menjadi peserta wisudawan wisudawati. Dan ada yang bangga dengan sekian kamera yang memotret dari berbagai sudut dan menyala dengan teranganya seperti rembulan dimalan hari. Ribuan kata-kata ucapan selamat bergemuruh pada malam itu layak suara ombak dilautan yang luas tanpa henti. Suatu kesyukuran yang patut didungkap dengan kata Alhamdulillah bisa menyelesaikan study serata 1 tepat pada waktunya, itu semua tentu  dengan jerih payah, jungkir balik layaknya kuda yang kehausan yang memunyai tujuan yang cerah.

           Tentu itu semua menjadi hal yang wajar jika pada moment seperti itu terlihat bahagia seakan dirinya saja yang memiliki malam itu, sekali lagi semuanya punya alasan kenapa harus senang dan bahagia, terlebih dia yang tau bagaimana cerita susah dan senang untuk menggapainya bukan sekedar kegiatan biasa melainkan tetesan keringat yang mengalir tak bisa dibendung, mungkin bahkan sampai-sampai tetesan air matapun menyapa dikala itu. Sekali lagi semua orng punya cerita, tanggapan, rasa, kesan masing-masing yang tidak mungkin sama.Rassa bangga dan sedih bercampur menjadi satu dikala itu. Semoga apa yang menjadi harapan dan tujuan kedepannya dimudahkan dan mendapat ridho dariNya. Dzat yang maha kuasa yang mengatur segala sesuatu, yang menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, yang susah menjadi mudah, yang jauh menjadi dekat, yang terpisah manjadi satu, susah menjadi senang dan lain sebagainnya. Semoga tulisan singkat ini ada manfaatnya bagi penulis pribadi dan bagi para pembaca. Ucapan terimakasih kepada anda sekalian karena juga sudah menyempatkan waktunya untuk membaca goresan singkat ini. salam sukses buat kita semua. sejauh mana anda melangkah maka sejauh itu pula jejak anda angkat terlihat. lihatlah pohon yang menjulang tinggi keatas, daunnya yang rindang banyak orang berteduh dibawahnya, buahnya lebat menyejukan hati, dan akarnya mejulang kedasar tanah nan kuat.  begitulah semestinya kita. amin allahumma amin. Wassalamualaikum warumatullahi wabarokatuh.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...