Liburan Bertemakan Qur’anic camp dan Tadabbur Alam


Liburan Bertemakan Qur’anic camp dan Tadabbur Alam 

Berlibur adalah salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari kegiatan belajar mengajar. Terkhusus untuk para mahasiswi yang universitasnya merupakan berbasis pesantren. Universitas Darussalam Gontor Putri Mantingan salah satunya. Selain belajar mereka juga aktif dalam hal berkegiatan dan berekstrakulikuler yang terdiri olahraga, olah rasa, olah pikir, dan olah dzikir. Pada masa pandemi covid-19 ini mereka tidak diperbolehkan untuk berlibur ke kampung halaman, melainkan digantikan dengan berjalan-jalan atau lebih tepatnya Study Academic keberbagai tempat dengan tema sesuai prodi masing-masing. Seperti prody Ilmu Al-Quran dan Tafsir semester 1, dengan tema “Qur’anic camp dan Tadabbur Alam”.

Air Terjun Srambangan Park adalah salah satu tujuan awal perjalanan mereka sebelum menuju Pondok Pesantren Isy Karima. Tempatnya berada di Jawa Timur, kabupaten ngawi. Ketika baru memasuki wisata ini, terlihat pohon-pohon yang menjulang tinggi, pohon aren yang terdapat dimana-mana, jalan yang berkelok, bersih, udara yang sejuk, tak sedikitpun sampah yang terlihat. Semua begitu indah karena menyatu dengan alam. Tak lepas pandangan kami sedikitpun untuk tidak memerhatikan sekitar. Bibir kami mengucap syukur albamdulillah, hati tak henti-hentinya mengucap kaliamatullah. Beberapa dari kami ada yang merenung sendiri meresapi betapa indah ciptaan-Nya. Sesekali ada juga yang berfoto untuk mengabadikan momen-momen  yang mengesankan.

Baca Juga dibawah ini: https://irefendiblog.blogspot.com/2021/04/berwisata-tadabbur-alam.html

Dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 11 yang berbunyi: 

قل سيروْا في الأرض ثمّ انظروْا كيف كان عاقبة المكذبين 

Yang artinya: Katakanlah (Muhammad), “ jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”. (Q.S. Al-An’an: 11). 

    Dari ayat tersebut Allah SWT menjelaskan bahwa kita diperintahkan oleh-Nya untuk bepergian serta menjelajahi seluruh alam semesta ini. Agar kita tau sekaligus memperhatikan akan indah ciptaan-Nya. Dan tak lain dari pada itu semua adalah rasa syukur. Syukur karena bisa memandangi dan melihat ciptaan-Nya yang begitu luas.

 Sepulang dari air terjun tawang mangu, tujuan setelah itu adalah pondok pesantren STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an) Isy Karima yang berada di Tawang Mangu, Jawa Timur. Pondok pesantren yang sekitarnya dikelilingi oleh pemandangan alam yang bagus. Udaranya sejuk, damai, alunan Al-Qur’an terdengar dimana-mana, indah mata memandang. Dahulu tempat itu merupakan tempat yang jenderung melakukan kemaksiatan, seperti berjudi, mabuk-mabukan, barmain wanita dan lain sebagainya. Tempat yang sama sekali tidak tersentuh agama. Namun seiring berjalannya waktu pondok itu menjadi tempat untuk orang-orang penghafal Al-Qur’an. Disana kegiatan kami tak lain ialah karantina tahfidz selama 1 hari, malamnya melakuakan sharing-sharing seputar cara menghafal, tilawah, dan menjaga hafalan bersama para santri senior.

Dalam sebuah perkumpulan pagi hari, kami mendapatkan wejangan dari ust. Sihabuddin. Beliau berpesan “ Al-Qur’an menjadi prioritas utama dalam tholabul ‘lmi. Namun, tak mesti menghafal 30 juz Al-Qur’an, yang terpenting adalah adanya sebuah hafalan yang dipegang. Karena kelak itu semua akan menjadi pondasi kehidupan”, begitulah pesan yang disampaikan kepada kami. Dari situlah kami mulai memahami bahwa akar dari segala permasalahan kehidupan yang ada berpusat pada Al-Qur’an. Dengan Al-Qur’an seseorang akan mampu menjawab segala macam bentuk pertanyaan agar tidak melenceng atau salah dalam dalam menilai sesuatu. Karena ASHLUDDIN HUWA AL-QUR’ANUL KARIM.

BACA JUGA DI BAWAH INI: https://irefendiblog.blogspot.com/2021/09/hiduplah-bersama-al-quran.html

Maka dari pada itu dimana pun kita, jadi apapun kita kelak, jangan pernah meninggalkan Al-Qur’an. Mari sisingkan hari atau waktu kita untuk tilawah walaupun sekejap, tak perlu banyak-banyak asalkan istiqomah. Karena ketika kita rutin dalam melakukan segala sesuatu, maka itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Dan rasakan bagaimana keberkahan yang kita dapatkan. Berkah hari, berkah waktu, dan berkah umur. Amin by. Nuril Riska Apriliani






Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...