Perkara Yang Mendatangkan dan Menghambat Rezeki serta Menambah dan Mengurangi Umur Ta'limul Muta'allim

Berbicara rezeki, secara umum setiap rezeki yang kita dapatkan datangnya dari Allah SWT. Rezeki tidak terbatas dengan materi. Adapt makanan, kesehatan, panca indera yang masih normal, keluarga, anak dan lain sebagainya juga  bagian dari rezeki yang Allah titipkan kepada setiap hambaNya.
Jika dilihat dari makna bahasa yang asal katanya رزق- يرزق - رزق  yang maknanya pemberian, bagian, atau porsi. 
Kita yakin bahwasanya rezeki itu akan datang, seseorang sudah terjamin rezekinya dari Allah SWT dan tidak akan salah,kemudian kita tanpa usaha untuk menjemputnya, seperti yang ditegaskan dalam firmanNya dalam surat al jumuah yang artinya " Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertaburannlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (Al jumu'ah ayat 10) 

Dari penafsiran ulama ar-Razi bahwasanya jikalau seroang hamba sudah menunaikan perintah Allah SWT (Shalat) hendaknya kita bergegas dengan mencari rezeki, tentunya setelah shalat dzikir dan lain sebagainya, alangkah baiknya setelah shalat kita bergegas dan bergerak, tidak pula bermalas-malasan hingga terkesan kita menginginkan rezeki tapi tanpa adanya usaha, yakin dan usahalah yang melengkapi dan mempercepat datangnya rezeki, jangan takut selama seseorang hamba meminta kemudian dibarengi dengan usaha dan doa, maka Allah akan selalu bersama hamba-hambanya. 

BACA JUGA : MENJEMMENJEMPUT KEBERKAHAN ILMU


Dalam kitab Ta'limul Muta'allim juga memberikan kita pencerahan serta kehati-hatian dalam berbuat, anjuran-anjuran bagi setiap penuntut ilmu bisa terjaga dan memberikan kebaikan dunia akhirat seperti yang di janjikan oleh Allah SWT. Berikut Perkara Yang Mendatangkan dan Menghambat Rezeki, Menambah dan Mengurangi Umur dalam kitab Ta'limul Muta'allim;


1. Hendaklah penuntut ilmu memiliki pengetahuan dalam mencari rezeki dan cara menjaga kesehatan, sehingga dapat fokus dalam menuntut ilmu.

2. Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali Do'a dan tidak ada yang menambah umur kecuali kebaikan.

لايرد القدر إلا الدعاء ولا يزيد في العمر إلا البر

3. Seseorang akan terhalang rezekinya karena maksiat yang ia kerjakan, terutama kebohongan.

ارتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب يوثر الفقر 

4.Banyak tidur akan menyebabkan kemiskinan dan kefakiran ilmu.

كثرة النوم تورث الفقر وفقر العلم


5. Kebahagiaan manusia ketika bisa berpakaian yang baik, mengumpulkan ilmu dan menghindari ngantuk

سرور الناس في لبس اللباس # وجمع العلم في ترك النعا س


6. Jangan biarkan waktu malam berlalu tanpa makna.

أليس من الخسران أن لياليا # تمر بلا نفع وتحسب من العمر


7. Bangun malam lah siapa tahu anda mendapatkan petunjuk (Allah), sampai kapan engkau tidur sedang umurmu terus berkurang.

قم يا هذا لعلك ترشد # إلى كم تنام الليل والعمر ينفد


8. Diantara penyebab kefakiran adalah tidur telanjang, buang air kecil telanjang, makan dalam keadan junub, rebahan, membiarkan sisa makanan terlantar, membakar kulit bawang merah dan putih, menyapu rumah dengan kain, menyapu rumah malam hari, membiarkan sampah di rumah, berjalan mendahului guru, memanggil orang tua langsung dengan namanya, membersihkan gigi dengan benda yang keras, mencuci tangan dengan tanah dan debu, duduk di tengah pintu, bersandar di salah satu tiang pintu,  wudhu di tempat orang rekreasi/bersantai, menjahit baju yang robek dalam keadaan masih dipakai, mengeringkan muka dengan pakaian, membiarkan sawang (bait ankabut) ada di rumah, menyia-nyiakan sholat, buru-buru keluar dari masjid setelah sholat subuh, bergegas cepat ke pasar dan melambatkan diri balik darinya, membeli potongan roti yang jatahnya orang miskin, meminta dan berdoa hal yang buruk kepada anak kandung, meninggalkan bejana dalam keadaan terbuka, meniup lilin dengan nafas, menulis dengan pulpen terikat, menyisir dengan sisir yang sudah patah, meninggalkan doa yang baik untuk kedua orangtua,  memakai sorban dalam keadaan duduk,   memakai celana berdiri, pelit, tertalu ngirit, boros, malas, menunda-nunda dan meremehkan hal-hal yang penting.


9. Turunkanlah rezeki dengan shadaqah dan bergegas pagi-pagi akan menambah nikmat terutama rezeki. Tulisan yang bagus juga pembuka pintu rezeki, begitu pula wajah yang ceria dan perkataan yang baik akan menambah rezeki. 

استزلوا الرزق بالصدقة والبكور مبارك  يزيد في جميع النعم خصوصا في الرزق وحسن الخط من مفاتيح الرزق وبسط الوجه وطيب الكلام يزيد في الرزق


10. Menyapu halaman dan mencuci bejana menyebabkan kekayaan. 

كنس الفناء وغسل الإناء مجلبة للغنى


11. Penyebab yang paling kuat untuk menarik rezeki adalah menjalankan sholat dengan takzim dan khusuk, menjalankan rukun-rukunya secara sempurna, dan wajib shalat, sunnahnya dan adabnya, sholat Dhuha, membaca waqiah pada malam hari, membaca surah al-Mulk, al-Muzammil, dan Surat Allail, dan al-Insyirah, bergegas ke Masjid sebelum adzan, selalu menjaga kesucian, menjalankan dua rakaat sebelum sholat subuh, dan Witir di rumah, tidak berbicara perkara dunia setelah witir, jangan terlalu banyak bergaul dengan perempuan kecuali dengan tujuan yang jelas, tidak berbicara perkara yang tidak jelas.


12. Orang yang sibuk dengan dengan perkara yang tidak penting maka akan ditinggalkan oleh perkara yang penting

من اشتغل بما لا يعنيه يفوته ما يعنيه


13. Jika akal sempurna maka bicaranya menjadi sedikit. 

إذا تم العقل نقص الكلام


14. Jika sempurna akal maka sedikitlah bicaranya, dan yakinlah dengan kebodohan orang jika banyak bicaranya.

إذا تم العقل المرء قل كلامه # وأيقن بحمق المرء إن كان مكثرا


15. Hendaklah bicaranya orang yang berilmu indah/baik dan diamnya adalah keselamatan.

النطق زين والسكوت سلامة
16. Diantara yang menambah rizki adalah membaca sebelum subuh
17. Membaca setiap pagi
سبحان الله العظيم سبحان الله بحمده أستغفر الله وأتوب إليه
لاإله إلا الله الملك الحق المبين
18. Membaca setelah subuh 33 kali
الحمد لله وسبحان الله ولا إله إلا الله
19. Setelah solat maghrib baca istighfar 70 kali dan hauqalah dan membaca shalawat atas Nabi. 20. Membaca Bacaan pada hari Jum'at sebanyak 70 kali:

اللهم أغنني بحلالك عن حرامك واكفني بفضلك عمن سواك
21. Membaca tiap petang
الله العزيز الحكيم أنت الله الملك القدوس أنت الله الحليم الكريم أنت الله خالق الخير والشر أنت الله خالق الجنة والنار عالم الغيب والشهادة عالم السر وأخفى أنت الله الكبير المتعال أنت الله خالق كل شيء وإليه يعود كل شيء أنت الله ديان يوم الدين لم تزل ولا تزال أنت الله لا إله إلا أنت أنت الله أحد الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا احد أنت الله لا إله أنت الرحمن الرحيم أنت الله لا إله إلا أنت الملك القدوس السلام المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبر لا إله إلا أنت الله الخالق البارئ المصور له الأسماء الحسنى يسبح له ما في السموات والأرضوهو العزيز الحكيم*
22. Yang menambah umur adalah berbuat baik, tidak menyakiti orang, menghormati orang yang tua, silaturrahmi, membaca pagi dan petang membaca tiga kali

سبحان الله ملء الميزان ومنتهى العلم ومبلغ الرضا وزنة العرش والله أكبر
23. Tidak memotong pohon yang masih hidup kecuali dalam keadaan darurat, menyempurnakan wudhu, sholat dengan ta'zim, melaksanakan haji qiran, menjaga kesehatan, belajar tentang dasar-dasar ilmu kesehatan.

Dari beberapa poin diatas memberikan kita pandangan bahwa kita senantiasa mengevaluasi diri, sudah seberapa banyak amalan-amalan dan perkara Yang Mendatangkan dan Menghambat Rezeki, Menambah dan Mengurangi Umur, Seyogyanya bagi setiap insan terus berusaha menjadikan diri untuk lebih baik, meningkatkan keimanan akan takdir Allah SWT, karena dengan itu kita bisa lebih menerima dan ikhlas terhadap apa yang diberikan oleh Allah SWT. Semoga kita dijadikan hamba-hamba yang cinta ilmu dan gemar mengamalkannya. Amin allahumma Amin. 



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Perkara yang memperkuat dan Membuat Lupa Ilmu


Strategi dalam belajar sangatlah dibutuhkan untuk mencapai apa yang diinginkan, sama halnya dengan perjalanan, agar sampai pada tujuan kita harus memastikan bahwa jalan itu memang benar agar kita tidak tersesat bahkan tidak tahu jalan pulang. Sama halnya dengan belajar ketika kita mengetahui bagaimana seyogyanya seorang penuntut ilmu ia harus mahir dalam memilih milih jalan sehingga dengan itu dia bisa merasakan manfaatnya karena jalan untuk mencapai ilmu sesuai dengan ajaran dan adab-adab seorang penuntut ilmu. Dalam hal ini kembali kita menelaah kitab Ta'limul Muta'allim dimana  kita ini sangat masyhur di dunia pendidikan yang dikarang oleh syaikh  Nu'man bin ibrahim bin al-kholil az Zarnuji. Beliau banyak menyumbangkan khazanah dalam berbagai bidang keilmuan diantaranya adalah etika pelajar dalam proses pembelajaran bagaimana sejatinya seorang pelajar hingga akhirnya manfaat ilmu itu lebih terasa adanya. Pada halaman 40-42 kitab kuning Ta'limul Muta'allim seorang pelajar perlu memperhatikan hal-hal yang membuat cepat lupa dan sebaliknya hal-hal yang memperkuat ilmu itu agar senantiasa melekat dalam diri kita dan tentunya mudah dalam mengamalkannya. 

Maka dalam kitab Ta'limul muta'allim ini memberikan kita beberapa pencerahan bagi setiap pencari ilmu untuk lebih memperhatikan beberapa poin-poin penting berikut ini diantaranya;


1. Taatlah dan bersungguh-sungguhlah dan janganlah bermalas-malasan karena kelak kita pasti kembali kepada tuhanmu untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kita kita baik maka baik pula yang kita tuai jika buruk maka buruk pula yang akan kita temui. 

أطيعوا وجدوا ولاتكسلوا # وأنتم إلى ربكم ترجعون


2. Bagi setiap pelajar kita senantiasa berusaha menjadikan buku sebagai sahabat agar selalu di mutholaah atau diulang-ulang karena dengan mengulang-ulang dengan sendirinya ilmu itu akan kuat, ilmu itu akan selalu dihati mudah diingat sehingga pada saat kita menyampaikan sesuatu itu, dia mengalir dan tentunya manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang.

من لم يكن الدفتر في  كمه لم تثبت الحكمة في قلبه

  

3. Hendaklah seseorang memiliki buku catatan untuk menulis hikmah-hikmah yang didapatkan dari apa yang didengar dan alami. Karena seseorang mempunyai penyakit lupa maka salah satu cara yang ampuh dengan kita menulisnya, diikat dengan tulisan jika tidak dia akan lari bahkan tidak kembali, maka buku catatan manjadi bagian terpenting yang tidak mudah dilupakan oleh satiap pelajar. 


4. Diantara penyebab utama kuatnya hafalan adalah: Kesungguhan, ketekunan, mengurangi porsi makan, sholat malam, dan membaca al-Qur'an


5. Membaca al-Qur'an dengan melihat merupakan amalan yang utama

أفضل أعمال أمتي قراءة القرآن نظرا


6. setelah solat hendaklah membaca:

آمنت بالله الواحد الأحد وحده لا شريك له وكفرت بما سواه


7. Membaca banyak sholawat atas Nabi dan menghindari kemaksiatan sebagaimana pesan Imam Syafi'i:

شكوت وكيع سوء حفظي # فأرشدني إلى ترك المعاصي

فإن الحفظ فضل من إله # وفضل الله لا يعطى للعاصي


8. Yang menyebabkan kuat hafalan juga bersiwak, minum madu, makan 21 kismis yang merah setiap hari ketika dalam keadaan lapar menyebabkan kuat hafalan dan terhindar dari penyakit.


9. Mengurangi dahak dan hal-hal yang lembab akan menguatkan hafalan.


10. Adapun yang menyebabkan lupa adalah dosa yang banyak, maksiat, kecemasan  dan kesedihan terhadap perkara duniawi.


11. Tidak sepatutnya bagi orang yang berakal mementingkan perkara dunia, karena lebih banyak madharatny daripada manfaatnya.


12. Kecemasan-kecemasan karena perkara dunia akan membuat hati menjadi gelap, sedang kecemasan-kecemasan karena perkara akhirat akan menjadikan hati mendapat cahaya dan akan tampak langsung dalam sholat.

هموم الدنيا لا تخلو عن الظلمة في القلب وهموم الآخرة لا تخلو عن النور في القلب ويظهر أثره في الصلاة


13. Kecemasan keduniawian akan mencegah orang berbuat baik, sedang kecemasan ukhrawi akan menuntun orang selalu berbuat baik

هم الدنيا يمنعه (الإنسان) عن الخير وهم الآخرة يحمله عليه


14. Menyibukkan diri dengan sholat yang khusyuk dan proses mencari ilmu menghilangkan kecemasan dan kesedihan 

الإشتغال بالصلاة على الخشوع وتحصيل العلمي ينفي اله والحزن


15. Yang menyebabkan lupa makan daun ketumbar yang masih basah, apel yang kecut, melihat orang disalib (hal yang mengerikan), membaca nisan, lewat antara dua unta yang berjalan berdekatan, membuang kutu rambut yang masih hidup, berbekam  di leher.


Beberapa point diatas memberikan kita pelajaran, renungan, sejauh mana kita memperkuat dan memberikan celah yang mebajadikan ilmu kita berlahan berkurang, maka seyogyanya setiap penuntut ilmu lebih memperhatikan kembali perkara-perkara itu semua, karena sungguh merugi jika ilmu itu sediri berlahan meninggalkan ahlinya karena disebabkan kelalain kita sendirinya. Semoga kita termasuk ahli ilmu yang diberikan Allah SWT kekuatan untuk menjaganya serta mengamalkannya dan dijauhkan dari perkara-perkara yang membuat kita lupa. Amin Allahumma Amin. 


Waallu'alam. 


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...