Perkara Yang Mendatangkan dan Menghambat Rezeki serta Menambah dan Mengurangi Umur Ta'limul Muta'allim
Berbicara rezeki, secara umum setiap rezeki yang kita dapatkan datangnya dari Allah SWT. Rezeki tidak terbatas dengan materi. Adapt makanan, kesehatan, panca indera yang masih normal, keluarga, anak dan lain sebagainya juga bagian dari rezeki yang Allah titipkan kepada setiap hambaNya.
Dari penafsiran ulama ar-Razi bahwasanya jikalau seroang hamba sudah menunaikan perintah Allah SWT (Shalat) hendaknya kita bergegas dengan mencari rezeki, tentunya setelah shalat dzikir dan lain sebagainya, alangkah baiknya setelah shalat kita bergegas dan bergerak, tidak pula bermalas-malasan hingga terkesan kita menginginkan rezeki tapi tanpa adanya usaha, yakin dan usahalah yang melengkapi dan mempercepat datangnya rezeki, jangan takut selama seseorang hamba meminta kemudian dibarengi dengan usaha dan doa, maka Allah akan selalu bersama hamba-hambanya.
BACA JUGA : MENJEMMENJEMPUT KEBERKAHAN ILMU
Dalam kitab Ta'limul Muta'allim juga memberikan kita pencerahan serta kehati-hatian dalam berbuat, anjuran-anjuran bagi setiap penuntut ilmu bisa terjaga dan memberikan kebaikan dunia akhirat seperti yang di janjikan oleh Allah SWT. Berikut Perkara Yang Mendatangkan dan Menghambat Rezeki, Menambah dan Mengurangi Umur dalam kitab Ta'limul Muta'allim;
1. Hendaklah penuntut ilmu memiliki pengetahuan dalam mencari rezeki dan cara menjaga kesehatan, sehingga dapat fokus dalam menuntut ilmu.
2. Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali Do'a dan tidak ada yang menambah umur kecuali kebaikan.
لايرد القدر إلا الدعاء ولا يزيد في العمر إلا البر
3. Seseorang akan terhalang rezekinya karena maksiat yang ia kerjakan, terutama kebohongan.
ارتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب يوثر الفقر
4.Banyak tidur akan menyebabkan kemiskinan dan kefakiran ilmu.
كثرة النوم تورث الفقر وفقر العلم
5. Kebahagiaan manusia ketika bisa berpakaian yang baik, mengumpulkan ilmu dan menghindari ngantuk
سرور الناس في لبس اللباس # وجمع العلم في ترك النعا س
6. Jangan biarkan waktu malam berlalu tanpa makna.
أليس من الخسران أن لياليا # تمر بلا نفع وتحسب من العمر
7. Bangun malam lah siapa tahu anda mendapatkan petunjuk (Allah), sampai kapan engkau tidur sedang umurmu terus berkurang.
قم يا هذا لعلك ترشد # إلى كم تنام الليل والعمر ينفد
8. Diantara penyebab kefakiran adalah tidur telanjang, buang air kecil telanjang, makan dalam keadan junub, rebahan, membiarkan sisa makanan terlantar, membakar kulit bawang merah dan putih, menyapu rumah dengan kain, menyapu rumah malam hari, membiarkan sampah di rumah, berjalan mendahului guru, memanggil orang tua langsung dengan namanya, membersihkan gigi dengan benda yang keras, mencuci tangan dengan tanah dan debu, duduk di tengah pintu, bersandar di salah satu tiang pintu, wudhu di tempat orang rekreasi/bersantai, menjahit baju yang robek dalam keadaan masih dipakai, mengeringkan muka dengan pakaian, membiarkan sawang (bait ankabut) ada di rumah, menyia-nyiakan sholat, buru-buru keluar dari masjid setelah sholat subuh, bergegas cepat ke pasar dan melambatkan diri balik darinya, membeli potongan roti yang jatahnya orang miskin, meminta dan berdoa hal yang buruk kepada anak kandung, meninggalkan bejana dalam keadaan terbuka, meniup lilin dengan nafas, menulis dengan pulpen terikat, menyisir dengan sisir yang sudah patah, meninggalkan doa yang baik untuk kedua orangtua, memakai sorban dalam keadaan duduk, memakai celana berdiri, pelit, tertalu ngirit, boros, malas, menunda-nunda dan meremehkan hal-hal yang penting.
9. Turunkanlah rezeki dengan shadaqah dan bergegas pagi-pagi akan menambah nikmat terutama rezeki. Tulisan yang bagus juga pembuka pintu rezeki, begitu pula wajah yang ceria dan perkataan yang baik akan menambah rezeki.
استزلوا الرزق بالصدقة والبكور مبارك يزيد في جميع النعم خصوصا في الرزق وحسن الخط من مفاتيح الرزق وبسط الوجه وطيب الكلام يزيد في الرزق
10. Menyapu halaman dan mencuci bejana menyebabkan kekayaan.
كنس الفناء وغسل الإناء مجلبة للغنى
11. Penyebab yang paling kuat untuk menarik rezeki adalah menjalankan sholat dengan takzim dan khusuk, menjalankan rukun-rukunya secara sempurna, dan wajib shalat, sunnahnya dan adabnya, sholat Dhuha, membaca waqiah pada malam hari, membaca surah al-Mulk, al-Muzammil, dan Surat Allail, dan al-Insyirah, bergegas ke Masjid sebelum adzan, selalu menjaga kesucian, menjalankan dua rakaat sebelum sholat subuh, dan Witir di rumah, tidak berbicara perkara dunia setelah witir, jangan terlalu banyak bergaul dengan perempuan kecuali dengan tujuan yang jelas, tidak berbicara perkara yang tidak jelas.
12. Orang yang sibuk dengan dengan perkara yang tidak penting maka akan ditinggalkan oleh perkara yang penting
من اشتغل بما لا يعنيه يفوته ما يعنيه
13. Jika akal sempurna maka bicaranya menjadi sedikit.
إذا تم العقل نقص الكلام
14. Jika sempurna akal maka sedikitlah bicaranya, dan yakinlah dengan kebodohan orang jika banyak bicaranya.
إذا تم العقل المرء قل كلامه # وأيقن بحمق المرء إن كان مكثرا
15. Hendaklah bicaranya orang yang berilmu indah/baik dan diamnya adalah keselamatan.
Perkara yang memperkuat dan Membuat Lupa Ilmu
Maka dalam kitab Ta'limul muta'allim ini memberikan kita beberapa pencerahan bagi setiap pencari ilmu untuk lebih memperhatikan beberapa poin-poin penting berikut ini diantaranya;
1. Taatlah dan bersungguh-sungguhlah dan janganlah bermalas-malasan karena kelak kita pasti kembali kepada tuhanmu untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kita kita baik maka baik pula yang kita tuai jika buruk maka buruk pula yang akan kita temui.
أطيعوا وجدوا ولاتكسلوا # وأنتم إلى ربكم ترجعون
2. Bagi setiap pelajar kita senantiasa berusaha menjadikan buku sebagai sahabat agar selalu di mutholaah atau diulang-ulang karena dengan mengulang-ulang dengan sendirinya ilmu itu akan kuat, ilmu itu akan selalu dihati mudah diingat sehingga pada saat kita menyampaikan sesuatu itu, dia mengalir dan tentunya manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang.
من لم يكن الدفتر في كمه لم تثبت الحكمة في قلبه
3. Hendaklah seseorang memiliki buku catatan untuk menulis hikmah-hikmah yang didapatkan dari apa yang didengar dan alami. Karena seseorang mempunyai penyakit lupa maka salah satu cara yang ampuh dengan kita menulisnya, diikat dengan tulisan jika tidak dia akan lari bahkan tidak kembali, maka buku catatan manjadi bagian terpenting yang tidak mudah dilupakan oleh satiap pelajar.
4. Diantara penyebab utama kuatnya hafalan adalah: Kesungguhan, ketekunan, mengurangi porsi makan, sholat malam, dan membaca al-Qur'an
5. Membaca al-Qur'an dengan melihat merupakan amalan yang utama
أفضل أعمال أمتي قراءة القرآن نظرا
6. setelah solat hendaklah membaca:
آمنت بالله الواحد الأحد وحده لا شريك له وكفرت بما سواه
7. Membaca banyak sholawat atas Nabi dan menghindari kemaksiatan sebagaimana pesan Imam Syafi'i:
شكوت وكيع سوء حفظي # فأرشدني إلى ترك المعاصي
فإن الحفظ فضل من إله # وفضل الله لا يعطى للعاصي
8. Yang menyebabkan kuat hafalan juga bersiwak, minum madu, makan 21 kismis yang merah setiap hari ketika dalam keadaan lapar menyebabkan kuat hafalan dan terhindar dari penyakit.
9. Mengurangi dahak dan hal-hal yang lembab akan menguatkan hafalan.
10. Adapun yang menyebabkan lupa adalah dosa yang banyak, maksiat, kecemasan dan kesedihan terhadap perkara duniawi.
11. Tidak sepatutnya bagi orang yang berakal mementingkan perkara dunia, karena lebih banyak madharatny daripada manfaatnya.
12. Kecemasan-kecemasan karena perkara dunia akan membuat hati menjadi gelap, sedang kecemasan-kecemasan karena perkara akhirat akan menjadikan hati mendapat cahaya dan akan tampak langsung dalam sholat.
هموم الدنيا لا تخلو عن الظلمة في القلب وهموم الآخرة لا تخلو عن النور في القلب ويظهر أثره في الصلاة
13. Kecemasan keduniawian akan mencegah orang berbuat baik, sedang kecemasan ukhrawi akan menuntun orang selalu berbuat baik
هم الدنيا يمنعه (الإنسان) عن الخير وهم الآخرة يحمله عليه
14. Menyibukkan diri dengan sholat yang khusyuk dan proses mencari ilmu menghilangkan kecemasan dan kesedihan
الإشتغال بالصلاة على الخشوع وتحصيل العلمي ينفي اله والحزن
15. Yang menyebabkan lupa makan daun ketumbar yang masih basah, apel yang kecut, melihat orang disalib (hal yang mengerikan), membaca nisan, lewat antara dua unta yang berjalan berdekatan, membuang kutu rambut yang masih hidup, berbekam di leher.
Beberapa point diatas memberikan kita pelajaran, renungan, sejauh mana kita memperkuat dan memberikan celah yang mebajadikan ilmu kita berlahan berkurang, maka seyogyanya setiap penuntut ilmu lebih memperhatikan kembali perkara-perkara itu semua, karena sungguh merugi jika ilmu itu sediri berlahan meninggalkan ahlinya karena disebabkan kelalain kita sendirinya. Semoga kita termasuk ahli ilmu yang diberikan Allah SWT kekuatan untuk menjaganya serta mengamalkannya dan dijauhkan dari perkara-perkara yang membuat kita lupa. Amin Allahumma Amin.
Waallu'alam.
Liburan Bertemakan Qur’anic camp dan Tadabbur Alam
Liburan Bertemakan Qur’anic camp dan Tadabbur Alam
Berlibur adalah salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari kegiatan belajar mengajar. Terkhusus untuk para mahasiswi yang universitasnya merupakan berbasis pesantren. Universitas Darussalam Gontor Putri Mantingan salah satunya. Selain belajar mereka juga aktif dalam hal berkegiatan dan berekstrakulikuler yang terdiri olahraga, olah rasa, olah pikir, dan olah dzikir. Pada masa pandemi covid-19 ini mereka tidak diperbolehkan untuk berlibur ke kampung halaman, melainkan digantikan dengan berjalan-jalan atau lebih tepatnya Study Academic keberbagai tempat dengan tema sesuai prodi masing-masing. Seperti prody Ilmu Al-Quran dan Tafsir semester 1, dengan tema “Qur’anic camp dan Tadabbur Alam”.
Air Terjun Srambangan Park adalah salah satu tujuan awal perjalanan mereka sebelum menuju Pondok Pesantren Isy Karima. Tempatnya berada di Jawa Timur, kabupaten ngawi. Ketika baru memasuki wisata ini, terlihat pohon-pohon yang menjulang tinggi, pohon aren yang terdapat dimana-mana, jalan yang berkelok, bersih, udara yang sejuk, tak sedikitpun sampah yang terlihat. Semua begitu indah karena menyatu dengan alam. Tak lepas pandangan kami sedikitpun untuk tidak memerhatikan sekitar. Bibir kami mengucap syukur albamdulillah, hati tak henti-hentinya mengucap kaliamatullah. Beberapa dari kami ada yang merenung sendiri meresapi betapa indah ciptaan-Nya. Sesekali ada juga yang berfoto untuk mengabadikan momen-momen yang mengesankan.
Baca Juga dibawah ini: https://irefendiblog.blogspot.com/2021/04/berwisata-tadabbur-alam.html
Dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 11 yang berbunyi:
قل سيروْا في الأرض ثمّ انظروْا كيف كان عاقبة المكذبين
Yang artinya: Katakanlah (Muhammad), “ jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”. (Q.S. Al-An’an: 11).
Dari ayat tersebut Allah SWT menjelaskan bahwa kita diperintahkan oleh-Nya untuk bepergian serta menjelajahi seluruh alam semesta ini. Agar kita tau sekaligus memperhatikan akan indah ciptaan-Nya. Dan tak lain dari pada itu semua adalah rasa syukur. Syukur karena bisa memandangi dan melihat ciptaan-Nya yang begitu luas.
Sepulang dari air terjun tawang mangu, tujuan setelah itu adalah pondok pesantren STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an) Isy Karima yang berada di Tawang Mangu, Jawa Timur. Pondok pesantren yang sekitarnya dikelilingi oleh pemandangan alam yang bagus. Udaranya sejuk, damai, alunan Al-Qur’an terdengar dimana-mana, indah mata memandang. Dahulu tempat itu merupakan tempat yang jenderung melakukan kemaksiatan, seperti berjudi, mabuk-mabukan, barmain wanita dan lain sebagainya. Tempat yang sama sekali tidak tersentuh agama. Namun seiring berjalannya waktu pondok itu menjadi tempat untuk orang-orang penghafal Al-Qur’an. Disana kegiatan kami tak lain ialah karantina tahfidz selama 1 hari, malamnya melakuakan sharing-sharing seputar cara menghafal, tilawah, dan menjaga hafalan bersama para santri senior.
Dalam sebuah perkumpulan pagi hari, kami mendapatkan wejangan dari ust. Sihabuddin. Beliau berpesan “ Al-Qur’an menjadi prioritas utama dalam tholabul ‘lmi. Namun, tak mesti menghafal 30 juz Al-Qur’an, yang terpenting adalah adanya sebuah hafalan yang dipegang. Karena kelak itu semua akan menjadi pondasi kehidupan”, begitulah pesan yang disampaikan kepada kami. Dari situlah kami mulai memahami bahwa akar dari segala permasalahan kehidupan yang ada berpusat pada Al-Qur’an. Dengan Al-Qur’an seseorang akan mampu menjawab segala macam bentuk pertanyaan agar tidak melenceng atau salah dalam dalam menilai sesuatu. Karena ASHLUDDIN HUWA AL-QUR’ANUL KARIM.
BACA JUGA DI BAWAH INI: https://irefendiblog.blogspot.com/2021/09/hiduplah-bersama-al-quran.html
Maka dari pada itu dimana pun kita, jadi apapun kita kelak, jangan pernah meninggalkan Al-Qur’an. Mari sisingkan hari atau waktu kita untuk tilawah walaupun sekejap, tak perlu banyak-banyak asalkan istiqomah. Karena ketika kita rutin dalam melakukan segala sesuatu, maka itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Dan rasakan bagaimana keberkahan yang kita dapatkan. Berkah hari, berkah waktu, dan berkah umur. Amin by. Nuril Riska Apriliani
HIDUPLAH BERSAMA AL QURAN
Sabtu menjelang siang kami sedikit diskusi tentang bagaimana alasan, tips-tips menghafal alquran, apa sajakah yang harus dibutuhkan Dan dipersiapkan untuk membaca Dan menghafalnya Dan sampai seperti apa kita harus menjaganya agar ia tetap setia bersama pemilik hafalan itu (al hafidz& al hafidzoh).
Adapun point penting yang bisa kita ambil dari diskusi ringan antra lain; Pertama, alasan kenapa menghafal quran dan motivasi. Tentunya semua orang mempunyai alasan tersendiri untuk memulai sesuatu kebaikan. Dan pribadi langsung bertanya pada salah seorang yang tamat SMA ia mengatakan bermula dari kegelisan dan perhatian akan kesebukan duniawi dan kemerosatan kegiatan harian yang kita kerjakan, ia mengatakan " Saya berfikir di dunia ini kita sudah sibuk akan pekerjaan dan hampir lupa bekal akhirat" Kira-kira seperti itu poinnya. Tidak sedikit seorang yang enggan untuk bermainsite ia mencoba menghafal selam dua taken dan alhamdulillah dengan izinnya bisa khatam. Maka artinya seperti itu ia mempunyai perhatian akan keluarga terlebih kedua orang tua, harapannya dengan menghafal alquran Allah akan ridha kepada kita dan mempermudah urusan duniawi kita terlebih akhirat yang dimana salah satu dari sekian jaza dari Allah SWT, seorang penghafal alquran berhak memberikan syafaat kepada orang-orang yang ia cintai di akhirat kelak.amin. Sungguh besar balasan yang Allah berikan, semoga kita termasuk orang yang diberikan kemudahan dalam menghafal kalamNya. Amin.
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Artinya:
“Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”
Nac_...
Komak Goreng Bayan, Enaknya Bikin Nagihin
MENJEMPUT KEBERKAHAN ILMU
MENJEMPUT KEBERKAHAN ILMU
Pimpinan & Alumni |
Murid dan Guru ibaratnya antara anak dan orang tua baik di pesantren ataupun sekolah umum lainnya yang seharusnya terus kita dahulukan adanya adab murid terhadap guru, dimana murid sangat membutuhkan kehadiran guru sebagai orang yang memiliki pengetahuan lebih dan mampu mengajarkannya diberbagai bidang keilmuan kepadanya. walaupun sekecil apapun yang diajarkan, seseorang tetaplah guru yang harus dihargai dan dihormati jasa-jasanya sebagaimana dalam kita ta'lim; "seseorang yang pernah mengajari kita satu hurufpun ia adalah guru kita". Komunikasi dan interaksi yang terjalin antara murid dan guru haruslah disertai dengan adab sebagai rasa hormat yang tinggi kepada sang guru. Bentuk penghormatan baik dalam lisan maupun perilaku harus selalu kita diterapkan dan kita tingkatkan dan bahkan menjadi kewajiban bagi setiap murid. Dimana seorang guru memiliki kedudukan yang tinggi di hadapan Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat. Esensi dari menuntut ilmu tidak lain adalah mencari keberkahan dari Allah SWT melalui guru. Karena itu, jika sebagai murid tidak memiliki rasa tunduk dan hormat, keberkahan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Begitu pun dengan proses ketika mencari ilmu yang jika salah tidak jarang menemukan kesulitan-kesulitan dalalm menuntutnya. Semoga kita mendapatkan berkah dan dilancarkan oleh Allah SWT di setiap urusan kita, Amin.
Pada kesempatan yang mulia itu beliau menyampaikan beberapa pesan diantaranya;
PERTAMA, Beliau mengutip salah satu syair yang tidak jarang kita dengar,
ألا ليت الشباب يعود يوما......فأخبره بما فعل المشيب
ولى الشباب فما له من عودة...أتى المشيب فأين منه المهرب
Andai masa muda bisa kembali lagi, pasti aku beritahu mereka apa yg aku alami di masa tuaku.
tapi masa muda telah berpaling dariku, dan masa tua datang gerangan kemanakah aku akan lari.
Begitulah kira-kira terjemahnya, beliau menekankan bagimana di waktu yang masih muda atau zaman emas kita seperti ini agar lebih memanfaatkan waktu untuk meningkatkan diri dalam segala bidang ilmu terlebih dalam ilmu agama, jangan terlena dengan kenikmatan sesaat hingga lupa apa yang mestinya di prioritaskan, karena ia akan menetukan seperti apa nasib kita kedepan agar tidak menyesal dikemudian kemudian hari, agar jangan sampai kita termasuk orang-orang yang merugi. Maka kesadaraan itulah yang mestinya kita hadirkan dalam kehidupan kita saat sekarang ini, karena tidak lain memberikan pengaruh positi terhadap pola pikir dan tindakan kita dimasa yang akan mendatang, ingat hari ini adalah hari esok, jika hari ini buruk maka buruk pula kedepannya dan sebaliknya baik pula yang akan kita tuai. Maka siapkanlah masa depanmu hari ini, detik ini jangan tunda waktumu, karena kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya.
KEDUA, Niat dalam Menuntut ilmu harus senantiasa kita luruskan, karena ia menjadi pondasi awal, menjadi penentu arah. Begitu pula dengan kebersihan hati harus senantiasa kita jaga dengan baik. Beliau juga mengutip kata ulama dan memberikan perumpamaan dengan dua mangkok yang bersih dan satunya lagi mangkok yang masih kotor, ketika kita mebawa dua mangkok ini kesalah satu penjual madu maka yang paling dahulu diisi tentunya mangkok yang bersih tadi dibandingkan dengan mangkok yang masih kotor karena dengan sendirinya kita diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu, maka dari ilustrasi tersebut memiliki kaitan yang sangat cocok dengan kita, jika kita pada saat sekarang ini dalam proses pencarian ilmu maka yang pertama kali kita jaga adalah kebersihan hati itu sendiri, sebab hati yang bersih akan mudah menerima ilmu, hati yang bersih akan tentram, mudah diatur dan banyak lagi kelebihannya dibandingkan hati yang masih kotor tadi, karena Ilmu itu adalah nur (cahaya) maka yang ia akan sampai pada orang yang dengan cahaya itu sendiri, yaitu hati dan bersih yang siap untuk menerima kebaikan dari siapapun. Semoga Allah SWT memberikan kepada beliau-beliau sehat wal afiayat, umur yang panjang, dimudahkan segala urusannya dan mendapat ridho serta rahmat dariNya. Amin
Maka pada akhirnya dari pesan singkat guru-guru kita ini, mari kita kembali mengintrofeksi diri, bertanya pada diri kita, merenungi setiap kegiatan harian kita, apakah kita sudah sampai pada pesan-pesan itu? Sudah mendekatikah pada harapan-harapan itu? Atau justru kita belum sampai sama sekali, jawabannya ada pada diri kita masing-masing, yang tau segala halnya kita pribadi. Ingat keberkahan ilmu itu kita yang ciptakan dan sebaliknya kitapula yang mendatangkan ketidak berkahannya, jemputlah ia (keberkahan ilmu) sebelum terlambat karena ia masih setia menunggumu wahai para penuntut ilmu.
Waallahu a'lam.
ENAM SYARAT ILMU AKAN MENJADI BERKAH
Kewajiban seseorang untuk menuntut ilmu haruslah kita dengungkan tanpa henti, karena merupakan suatu kewajiban bagi penuntut ilmu agar sampai derajat tertinggi sisi Rabnya karena orang berilmu sudah pasti akan diangkat derajatnya didunia dan di akhirat, begitu pula keberkahan ilmu seseorang itu sangatlah menentukan kemaslahatannya sendiri, apakah ia akan tergolong orang-orang yang beruntung atau sebaliknya di kemudian hari. Kaitannya dengan Adab dan syarat dalam menuntut ilmu imam Az-zarnuji dalam kitab ta'limnya sangatlah detail menerangkan dalam hal bagiamana ilmu itu akan mendatangkan keberkahan dan bermanfaat untuk orang banyak.
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketakwaan kepada Allah SWT. Ilmu adalah nur illahi yang hanya diperuntukan bagi hamba-hambanya yang shaleh, ilmu yang bermanfaat inilah yang tidak mungkin bisa didapatkan kecuali dengan adanya enam yang harus di lengkapi open setiap penuntut ilmu.
Setidaknya ada enam syarat yang titawarkan oleh Imam Az-zarnuji yang terdapat dalam kitab Ta’lim Al-Muta’allim.
ألالا تنال العلم إلا بستة
سأ نبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص وا صطباروبلغة
وإرشادأستاذ وطول زمان
Yang artinya
Ingatlah, sesungguhnya engkau tidak akan memperoleh ilmu, Kecuali dengan memenuhi syarat enam perkara yang akan aku terangkan secara ringkas adalah; 1. Cerdas; 2. Rajin; 3. Sabar; 4. Mempunyai bekal; 5. Petunjuk guru; dan 6. Waktu yang panjang. (Noor Aufa Shiddiq Al-Qudsy, Pedoman Belajar Bagi Para Pelaja Dan Santri (AL-HIDAYAH, Surabaya), hlm. 21.)
ENAM SYARAT ILMU YANG BERKAH
a. Cerdas
Cerdas dalam berfikir dan berbuat . Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman tentang cara atau konsep dalam Keilmuannya. dan pengetahuan yang ia dapat dari teori bisa ia amalkan dalam kehidupannya yang nyata.
b. Rajin
Keberhasilan seorang penutut itu adalah dengan ia rajin dan tekun dalam bertugas terlebih dalam hal mencari ilmu yang ia butuhkan, dimana ia harus melawan kemalasan dalam rangka menhilangkan kemalasan dalam dirinya.
C. Sabar
Sabar adalah kunci seseorang dalam keberhasilannya, karena dalam suatu proses untuk sampai pada kemapanan diri ia harus mampu mengontrol diri agar tidak jenuh, dalam hal belajar jika ada kesulitan ia akan terus mencari dan mencari solusi untuk menuntaskan karena sabar juga tidak pasrah tentu usaha dengan kesabaran seorang pelajar sedikit demi sedikit dengan proses itu ia akan sampai pada kematangan ilmu karena ai selalu bersama kesabarannya.
D. Mempunyai bekal cukup
Bagian yang sangat penting juga hendaknya kita mempunyai bekal yang cukup untuk sampai kepada keberkahan ilmu, tidak peru banyak, dengan kecukupan dan tidak juga lebih karena apa yang kita punya dalam hal makanan akan memberikan pengaruh dalam proses belajar kita, berapa banyak seorang yang lalai dalam hal itu pada akhirnya keberkahan ilmu berkurang karena tidak hati-hati, maka bekal yang kita siapkan akan menghantarkan kita kepada keberkahan.
E. Petunjuk Guru
Meminta nasehat kepada guru adalah hal yang sangat penting karena terkadang yang lebih tau kapasitas diri kita adalah guru, karena itu hendaknya kita mendengarkan arahan-arahan dari guru, dan kita amalkan arahan-arahan itu untuk keberhasilan kita dimasa yang akan datang. Kalau bukan karena guru kita belum tau apa yang mestinya kita ketahui walaupun masih jaih dari cukup.
F. Waktu yang panjang
Jika kita ingin sesutu yang matang, kuat dan berkah dalam suatu bidang hendaknya harus mengikuti prosesnya. Dalam dunia pendidikan kita mulai dari sekolah TK hingga yang tertinggi dibidang pendidikan kita tentunya melalui proses yang panjang tidak ada yang asal jadi karena dengan proses yang lama tentunya sesuai dengan porsinya akan melahirkan pemuda yang secara keilmuannya kuat hingga dengan mudah ia menyelesaikan permasalahan keumatan, jika anda, kita sekarang ini masih fokus dalam belajar maka gunakanlah waktu itu dengan sebaik mungkin, ikuti alurnya dengan baik pada akhirnya kita dijadikan dan diberikan oleh Allah SWT ilmu yang berkah baik untuk diri dan orang banyak.
Dan akhirnya dari ke enam syarat yang titawarkan oleh imam Az-zarnuji diatas sangat berpengaruh dalam mencapai cita-cita para pelajar atau murid dalam dunia pendidikan, maka dari itu dalam mencari ilmu harus pandai-pandai dalam menjaga adab kita sendiri, terutama adab terhadap guru harus dijaga. Murid yang mempunyai adab mulia juga akan mampu mewujudkan norma dan nilai positif yang akan mempengaruhi keberhasilan didalam proses menuntut ilmu itu sendiri, dan murid akan mampu mengetahui mana perbuatan yang baik dan yang buruk. (Ali Noer, “Konsep Peserta Didik Dalam Pembelajaran Menurut Az Zarnuji Dan Implikasinya Terhada Pendidikan Indonesia”, (Skripsi, FAI Pekan Baru, Riau, 2008), hlm. 5.)
Semoga kita pelajar, pecinta ilmu dan segainya tau betul tahapan bagiamana agar ilmu kita mendatkan keberkahan dan mengamalkan apa kita punya hingga orang lain bisa merasakan manfaatnya dan itu semua kita niati untuk menggapai ridho dariNya. Amin.
Karena amalan yang jika kita niati hanya karena Allah SWT semata. Yakinlah hal yang kita inginkan setelah itu akan mengikuti sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan olehNya. Wallahu'alam.
MEMAHAMI QURBAN LEBIH DEKAT
Rasa syukur atas nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang diberikan kepada kita tidak hanya diungkapkan dalam bentuk ucapan, melainkan juga dengan perbuatan. Kurban merupakan salah satu cara mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam bentuk penyembelihan hewan ternak
Tahukah kamu apa itu kurban? Apa syarat dan tatacara kurban? Apakah fungsi qurban?Untuk mengetahuinya mari kita perhatikan beberapa ulasan singkat dibawah ini.
Kurban merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas nikmat yang diberikannya.
Pengertian qurban dan hukum qurban.
-Qurban menurut bahasa berasal dari bahasa Arab QURB atau QARABA yang artinya dekat atau mendekati.
-Secara istilah kurban adalah penyembelihan hewan ternak yang telah memenuhi syarat dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. dan dilakukan pada hari-hari tertentu.
-kurban merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala nikmat yang diberikan olehnya
Firman Allah surat alkautsar ayat 1-3
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗفَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗاِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
-Waktu penyembelihan kurban adalah setelah salat Idul Adha dan 3 hari pada hari Tasyrik yaitu 11 12 dan 13 Dzulhijjah
-Adapun hukum berkurban adalah sunnah muakkad sebagaimana hukum aqiqah. akan tetapi apabila dia mampu dan tidak menjalankannya hukumnya makruh
-Syarat dan tata cara penyembelihan hewan qurban.Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan ibadah kurban yaitu
1. Orang yang hendak melaksanakan ibadah kurban harus mampu menyediakan hewan kurbannya tanpa mengutang
2. Binatang yang akan dikurbankan harus memenuhi syarat sebagai berikut
A. Tidak cacat yang dapat mengurangi dagingnya atau menimbulkan bahaya
B. Telah Cukup Umur, yakni unta berumur 1 tahun atau lebih sapi atau kerbau berumur 2 tahun, dan kambing berumur 2 tahun.
C. Disembelih pada waktu yang telah ditentukan oleh syarat atau hukum Islam
3. Orang yang melakukan kurban hendaklah orang Islam yang merdeka, akil baligh, dan berakal.
-Adapun tata cara menyembelih hewan qurban yaitu
1. Berniat memotong hewan kurban
2. Binatang yang akan disembelih hendaknya dihadapkan ke arah kiblat
3. Membaca basmalah
4. Membaca selawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan keluarganya
5. Membaca Takbir Allahu Akbar
6. Membaca doa Kurban agar diterima oleh Allah seperti "Ya Allah ini perbuatan dari perintahmu saya kerjakan karenamu Terimalah olehmu amalku ini"
-Dalam hal pembagian daging kurban ketentuannya sama dengan pembagian untuk akikah yaitu 1/3 bagian boleh dimakan oleh orang yang berkurban apabila tidak bernazar, akan tetapi apabila bernazar maka bagi yang berkurban haram memakannya, 1/3 disedekahkan dan s1/3 bagian lagi dibagikan kepada orang yang lain namun satu hal yang membedakan adalah daging kurban dimasak terlebih dahulu
-adapun fungsi qurban dalam kehidupan berikut adalah beberapa fungsi pelaksanaan kurban dalam kehidupan
1. Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada kita
2. Mewujudkan kesetiakawanan dan kepedulian sosial
3. Mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
4. Melatih kesabaran dan jiwa rela berkorban, seperti pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam
5. Turut serta memperhatikan gizi masyarakat yang kurang mampu
PENUTUP
Dari ulasan singkat diatas bahwa Qurban merupakan salah satu bentuk amalan sebagai ketaatan kita dan Pertanggung jawaban kita terhadap titipan yang Allah berikan kepada kita, kita tunaikan bersama. Dengan demikian perlu kita fahami bersama tata cara dari awal hingga pembagiannya agar kita tetap dalam pengamalan ilmu, berbuat atas dasar tau maksud dan tujuannya. Akhirnya rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat - Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kita mampu untuk berbagi. tentu kita menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak lagi sumber untuk memperkaya Pengetahuan kita.Untuk itu, kita mengharapkan komentar dan tambahan maklumat serta saran dari para pembaca untuk, supaya tulisan ini nantinya dapat menjadi tulisan singkat yang lebih baik lagi.
Nasehat untuk diri sendiri (self reminder)
Diusia 20-an adalah momen yang paling asyik untuk belajar banyak hal. Di umur 20 an ini keingintahuan kita akan semakin besar. Ini merupakan hal yang positif, dengan memiliki pengetahuan yang luas, kita memiliki bekal lebih untuk bertahan mengarungi kehidupan ini. Selain belajar hal-hal baru, ada baiknya kita juga belajar dari orang yang lebih berpengalaman. Dengan begitu, kita dapat belajar agar menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang mereka lakukan di masa-masa itu. Oleh karenanya, disini kami sedikit melihat beberapa hal penting untuk kita sampaikan terlebih untuk diri sendiri sebelum menginjak usia lanjut supaya kita tidak melewatkan hal-hal yang seharusnya kita lakukan. Dan lebih hati-hati dalam bersikap.
Adapun diantarannya;
1. Jangan Pernah Berhenti Belajar
Dari sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan sederajat lainnya hingga lulus kuliah dan disaat itu rata-rata sudah sampai di usia 20-an, mungkin kita berpikir bahwa ini adalah waktunya santai dan kita dapat menikmati jerih payah selama kita belajar di taman kanak-kanak hingga universitas. Apabila kita berpikir demikian, perlu kita katakan bahwa kita sedang keliru. Justru setelah lulus kuliah adalah awal dari dunia yang sebenarnya, dimana kita perlu memutuskan kemana arah yang ingin kita tuju dan dunia seperti apa yang kita inginkan.
Memilih berhenti belajar sama saja membiarkan diri kita menjadi terbelakang. Sebab, di luar sana orang-orang terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, mereka akan cepat membaca peluang untuk maju. Oleh karena itu, meskipun setelah lulus kita akan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan sendiri, jangan pernah berhenti untuk belajar.
2. Jagalah Kesehatan
Mungkin ini terdengar klise sehingga kita akan mengabaikan ini. Namun perlu kita ketahui bahwa kesehatan sangat berpengaruh terhadap produktivitas harian kita. Sebisa mungkin untuk melakukan olahraga secara rutin. Sebab berdasarkan penelitian, olahraga akan menghasilkan hormon yang akan menjaga suasana hati kita dan lain-lain. Dengan suasana hati yang baik, kita dapat mengontrol semua rencana agar berjalan dengan lancar dan terkendali. Selain berolahraga, perhatikan juga makanan harian dan jaga stamina tubuh. Terlebih dimasa sekarang covid belum bersahabat dengan kita.
3. Travelling
Apabila kita memiliki waktu, cobalah untuk melakukan travelling. Orang-orang tua mungkin akan berpikir bahwa travelling hanya membuang uang dan waktu. Ya memang benar, tapi bukankan ada harga yang harus dibayar apabila kita menginginkan sesuatu? Di sini sedikit akan memberikan gambaran mengenai manfaat travelling.
Dengan travelling kita akan belajar bahwa dunia itu luas. Kita dapat melihat lingkungan lain selain lingkungan yang biasa kita tinggali. Kita akan menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan di sana, nilai moral yang mungkin berbeda, sudut pandang orang-orang sekitar, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Dengan pikiran yang terbuka, Anda tidak akan gampang stress ketika masalah datang dan kita tidak akan stuck di satu hal saja. Dan untuk travelling, tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke luar negeri, Indonesia memiliki banyak sekali tempat yang kaya akan wisata dan budaya. Terlebih penting dari segalanya dekatkan diri lada sang Maha pemberi segalanya, Allah jalla Waala.
4. Jangan Takut Membuat Banyak Kesalahan,
Kebanyakan kita yang berasal dari keluarga konvensional berpikir bahwa usia di atas 25 adalah usia dewasa, yang mana kita harus berhenti bermain-main dan fokus ke satu hal. Hal ini tidak salah, namun apabila kita menginginkan sesuatu yang besar di depan sana, kita harus banyak belajar. Dan dalam belajar tidak mungkin tidak membuat kesalahan. Dengannya juga kita akan lebih tau mana yang baik dan tentunya evaluasi dari segalanya menuju perbaikan dimasa yang akan mendatang.
5. Belajarlah Menabung
Banyak orang berpikir bahwa menabung dilakukan ketika ingin membeli sesuatu di kemudian hari. Memang tidak salah, namun sebaiknya ubahlah mindset kita Di usia 20-an, kita harus belajar untuk menopang kebutuhan kita sendiri. Dan saat kita bergantung pada diri sendiri, kita mungkin akan menemui banyak kebutuhan darurat. Nah, apabila kita tidak ingin situasi-situasi semacam ini menjadi suatu problem besar di masa mendatang, kita harus mempersiapkannya dari sekarang. Sisihkan untuk kebutuhan. Ingat butuh bukan mau.
6. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Di usia 20-an, kita akan melihat orang-orang di sekitar kita melanjutkan sekolah, menikah, mendapat pekerjaan, dan lain sebagainya. Melihat betapa lancarnya kehidupan mereka terkadang akan minder dan membandingkan situasi kita sekarang. Hal itu wajar dan manusiawi.
Namun fakta yang perlu kita ketahui adalah perasaan tersebut tidak akan mengubah apapun. Dan yang kita lihat juga belum tentu sesempurna kenyataannya, mereka diluar juga mempunyai masalah sendiri. Pada dasarnya kita harus lebih bersyukur dengan capaian yang kita miliki pada saatnya baik dan buruknya datangnnya dari kita, maka jika kita skrang menjadi seorang yang masih pada posisi belajar maka belajarlah dengan sungguh, jika seorang guru maka mengajarlah dengan sebaiknya, jika seorang pedagang maka tanamkan jiwa dagang yang berorientasi pada kemaslahatan, dan jika seorang petani maka jadilah petani yang sukses yang tau kapan harus kerja dab istrahat demi tercapai kebahagian dunia akhirat Oleh karena itu, fokuslah pada diri kita dan tujuan kita. Tidak perlu menginginkan kehidupan orang lain untuk menjadi bahagia, melainkan ciptakanlah sendiri kehidupan menyenangkan yang kita inginkan dengan cara dan usaha kita. Selama kita terus berusahan dan istiqomah dan serta selalu berbaik sangka kepada Allah maka itu lah pintu untuk keberhasilan kita. Dan Dia selalu bersama yang kita harapkan jika harapan itu baik, maka baik pula dariNya dan sebaliknya.
Dan akhirnya semoga kita terus semangat dalam mencari jati diri untuk kehidupan jangka panjang dan bermanfaat untuk diri dan orang lain dimasa yang akan datang. Amin allahumma amin.
Merdeka Indonesiaku ke-76
Dua Tiga hari lagi, bangsa ini akan memperingati Proklamasi Kemerdekaannya yang ke-75. Jika diibaratkan seorang manusia, usia bangsa ini sesungguhnya tak muda lagi. Di usia seperti ini seorang manusia seyogyanya membuka kembali beberapa lembaran masa lampau agar tidak mengulangi kesalahan di masa yang akan datang. Di usia seperti ini, seorang manusia yang sudah sangat dewasa tidak perlu lagi diajari tentang kebijaksanaan, cukup diperingatkan karena fitrah manusia sebagai makhluk yang masih bisa lupa.
Satu Hari Satu Hadist
Satu Hari Satu Hadist
KEUTAMAAN MENJENGUK SAUDARA YANG SAKIT
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِح
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
Senin, 23 Dzulhijjah 1442 H. / 02 Agustus 2021 M.
MATI SYAHID (disaksikan untuknya) ARTINYA MATI HUSNUL-KHATIMAH
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena ath-tha’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari, no. 2829 dan Muslim, no. 1914).
Selasa, 24 Dzulhijjah 1442 H. / 03 Agustus 2021 M.
7 AMALAN PAHALA MENGALIR PASCA KEMATIAN DIRI
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
“Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf al-Quran, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuk orang tuanya setelah dia wafat.” (HR. al-Bazzar dalam Musnadnya 7289, al-Baihaqi dalam Syuabul Iman 3449).
Rabu, 25 Dzulhijjah 1442 H. / 04 Agustus 2021 M.
PAHALA AMALAN YANG MENGALIR PASCA KEMATIAN DIRI
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ ، أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
Diantara pahala amal mukmin yang akan tetap mengalir setelah kematiannya adalah ilmu yang dia sebarkan, anak soleh yang dia tinggalkan, mushaf yang dia wariskan, masjid yang dia bangun, rumah untuk Ibnu Sabil (orang yang di perjalanan), atau sungai yang dia alirkan, sedekah hartanya yang dia keluarkan ketika masih sehat dan kuat, yang masih dimanfaatkan setelah dia meninggal. (HR. Ibnu Majah 249).
Kamis, 26 Dzulhijjah 1442 H. / 05 Agustus 2021 M.
Satu Hari Satu Hadist
PERBANYAK SHOLAWAT HARI INI
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi).
Jum'at, 26 Dzulhijjah 1442 H. / 06 Agustus 2021 M.
KEUTAMAAN MENJENGUK SAUDARA YANG SAKIT
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
Senin, 23 Dzulhijjah 1442 H. / 02 Agustus 2021 M.
SEMANGAT BANGKIT PASCA CEDERA MCL (Medial Collateral Ligament)
IE inisialnya dan Aan panggilan
akrabnya. Ia adalah salah seorang Mahasiswa aktif diberbagai kegiatan
kampus mulai dari sektor organisasi kampus hingga berbagai CABOR (cabang
olahraga) yang ada dalam kampus pun diikutinya salah satu diantaranya adalah
bermain sepak bola, pada saat itu diawal tahun ajaran, menjadi agenda tahunan kampus
selalu mengadakan berbagai lomba dalam rangka pekan perkenalan dan bertepatan
pada waktu itu peringatan tahun baru hijriah 1441-1442 atau yang lebih familiar
dikalangan Mahasiswa adalah Muharram Cup. Berbagai lomba pun berjalan dengan
semestinya semua peserta lomba dengan bangga menunjukan kemampuan terbaiknya menjadi
perwakilan atas nama Angkatan ataupun PRODI (Program study) masing-masing.
Tepat pada tanggal 13 Zulhijah 1441 H./03 Agustus 2020 M. adalah partai
puncak lomba yang sangat bergengsi mempertemukan antara dua club yang tak
terkalahkan yang pastinya mempunyai nyali terbaik diantara club-club lain yang
ada. Ribuan mata memandang, suara teriakan dari barbagai penjuru turut
memeriahkan pertandingan pada sore itu di lapangan hijau. Pada saat itu ia
berposisi pemain belakang yang tak tergoyahkan oleh peyerang lawan, pada saat
itu yang ada dalam pikiran setiap pemain bermain dengan maksimal dengan
berkeyakinan disetiap ada kesungguhan dalam berbuat segala sesuatu termasuk
dalam bermain akan ada hal terbaik yang menanti didepan kita. Peluit Panjang pun
tertiup dan terdengar indah oleh wasit tanda pertandingan dimulai, saling
serang antar kedua kubu pun terlihat tiada hentinya hingga pertandingan babak
pertama pun usai dengan skor 0-0. Pada saat awal babak kedua dengan stamina
yang baru yang begitu prima terlihat dari masing-masing kubu saling menyerang.
Pada menit-menit akhir dari babak kedua kedukan berubah menjadi 1-0 dan yang
dipimpin timnya IE tadi. Pada saat itu pula tampak ditengah lapangan ada salah
seorang dari pemain yang menang tergeletak entah apa yang menimpanya, penonton
pun terkejut bertanya-tanya apa yang terjadi dilapangan hijau dan ia terpaksa
menepi dari lapangan karena tidak bisa melanjutkan pertandingan kembali. Pada
akhirnya tim merekalah yang memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Sedih
bercampur banggapun sangat terasa melihat teman-teman yang dengan semangatnya
mengangkat piala kebesaran yang menjadi tujuan kita diawal tadi.
Sekian hari cedera hari aktif
perkuliahanpun mulai berjalan normal dengan kekuatan hati menjalani cedera yang
tidak pernah dialami sebelumnya, yang tak terbayang dan terpikirkan sedikitpun
harus menjali hari-hari panjang dengan berbaring dan duduk tanpa harus berjalan
menelusuri jalan setapak yang indah, bahkan makan pun harus diambilkan karena
tak kuat untuk berjalan dengan kaki sebelah. Setelah beberapa hari barulah kami
memeriksa kedokter terdekat yang kurang lebih 10 km dari pemukiman, dan hasil
diagnosa sementara adalah MCL (Medial Collateral Ligament) dan dokter
menyarankan akan jauh lebih baik jika tiga kali berobat dalam seminggu, namun
dari beberapa petimbangan kami hanya bisa hanya satu kali dalam seminggu maka
wajar dalam penyembuhan terkesan lama dan membutuhkan waktu yang panjang untuk
tahap penyembuhan.
Pada saat yang bersaaman minggu-minggu
itu adalah waktu wisuda yang sangat ia nanti-nantikan sejak bertahun-tahun lamanya,
namun apalah daya seorang hanya bisa merencanakan namun ada yang memberi
kehendak dengan berbesar hati harus memilih untuk tidak mengikuti acara wisuda
yang berlansung diluar daerah. Melihat dari beberapa kegiatan yang tak bisa diikuti,
maka sebagai pelajar yang aktif haruslah berfikir dengan sehat agar bagaimana
waktu yang diberikan untuk istirahat panjang oleh alam, memberikan hal yang
jauh bernilai dari sebelumnya. Hal ini tentunya tak mudah bagi setiap orang mengingat
usia-usia masih segar bugar yang diharapkan bisa menumpahkan segala pikiran
cemerlang yang dimiliki dalam bermain tertunda beberapa bulan. Beruntungnya,
pihak klub sepak bola dan kampus telah menyiapkan psikolog untuk membantu
pemulihan mentalnya dari pasca-cedera parah yang menimpanya MCL (Medial
Collateral Ligament) akibatnya tekanan atau stress pada bagian luar lutut,
desakannya menyebabkan bagia luar lutut tertekuk dan bagian dalam melebar. Itulah hasil diagnosa dokter yang terbaru.
Dengan kebesaran hati menerima segala cobaan, dari minggu keminggu tampak ada
perubahan yang sangat terasa, mulai dari keberanian untuk mencoba berjalan
walau masih dengan alat bantu, tapi semua perkembangan itu patut disyukuri
mengingat dengan bersyukur orang akan diberikan tambahan nikmat yang kita tidak
tau arahnya dari mana.
Pada akhirnya ia mengungkapkan dengan
segala hal keadannya harus istirahat total, rehabilitasi dan bagaimana cedera
itu telah mempengaruhi hidupnya. Ia mengungkapkan bahwa penderitaan itu
bersifat mental dan fisik saja. Pada awalnya ia terus menyalahkan diri sendiri
karena ia harus terbaring dengan kaki tak bisa digerakan dan harus melewati begitu
banyak masa buruk yang kurang lebih tiga bulan lamanya. Ini semua umum dialami
oleh pemain yang cedera punkas beberapa teman diasrama. Sekilas ia pun berpikit
untuk berhenti dan tidak kembali ke dunia olahraga, tapi hal tersebut hanya
terbesit sesaat saja. Adapun total ada tiga kali ke fisioterapi dan sekali ke
dokter tulang untuk memastikan keadaan, meninggalkan dua bekas luka. Aan tidak
dapat berjalan selama dua bulan. Namun, ia tidak putus asa dalam berlatih untuk
pulih dari cederanya walupun terkadang air mata menetes, mentes bukan karena
putus asa namun dengan tekat yang kuat dan memastikan bahwa ia tetap berada
dalam keyakinan yang positif untuk dapat bangkit kembali. Ia mengakui hal
tersebut sebagian besar memang menunjangnya dalam proses penyembuhan. Memiliki
keyakinan, dukungan, dan keinginan besar untuk kembali ke lapangan menjadi
kunci baginya untuk mempercepat proses pemulihannya. Hal-hal tersebut tidak
harus diberikan oleh seorang dokter semata, tetapi peran orang-orang terdekatnya dan
teman tim yang selalu memberikan dukungan yang tiada hentinya. Maka sepatutnya
seorang hamba yang lemah harus senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan semata-mata
atas kehendak-Nya, baik susah maupun senang, segalanya harus disyukuri sebagai
bentuk husnuzon kita kepada Rab Jalla Wa’ala, karena bagimana pun sesuai deng an
ajakan panutan kita Nabi Muhammad SAW agar kita berberusaha selalu dekat
dengan-Nya, berbaik sangka (husnuzhan) dan tidak berburuk sangka (su’uudzhan)
kepada-Nya. Karena Allah SWT “berbuat” sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Jika
seorang hamba berprasangka bahwa Allah itu jauh, makai Allah pun akan menjauh,
sebaliknya jika kita berprasangka bahwa Allah itu dekat, maka Allah pun akan
mendekat kepada hambanya. Semoga cedera ini bisa menjadi pelajaran untuk semua
orang agar lebih berhati-hati lagi dalam bermain, apapun permainannya tetap utamakan
keselamatan dan mengawalinya dengan pemanasan yang cukup guna menghindari
hal-hal yang tidak dinginkan seperti cedera, patah dan lain sabaginya.
Tidak terasa hari ini tepat tanggal
3 Agustus dimana hari itu penuh dengan derama hingga segala rasa pada saat itu
masih terasa hingga saat ini, setahun lamanya cedera ini alhamdulillah sudah
jauh lebih baik, tanda bahwasanya Rab kita masih memberikan kita nikmatNya yang
sungguh luar biasa, harapan yang tiada hentinya agar bisa beraktifitas jauh
lebih baik dari tahun sebelumnya. Ingat selalu dan yakinlah “dimana ada
musibah pasti akan ada hikmah besar yang tak terduga nantinya”. Amin Wallahu
a’lam
Begitu
lah salah satu kisah mahasiswa yang akhirnya dapat bangkit kembali setelah
mengalami cedera parah yang berkepanjangan. Semoga bermanfaat.
Apakah teman-teman memiliki pengalaman cedera yang sama???????????????????????????????????????????????🤔
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...